13 Jenis Burung Cica Daun Lengkap dengan Gambarnya


Burung cica daun – Cucak merupakan salah satu jenis burung kicau selain burung cendet, murai batu, burung jalak, burung pleci, burung prenjangan, burung kenari, burung kacer dan lainnya yang memiliki ciri khas warna hijau hampir di seluruh bagian tubuhnya. Selain dikenal dengan sebutan cucak ijo, burung ini juga disebut cucak hijau atau pun cica daun. Burung cicak daun memiliki beberapa jenis dalam keluarga Chloropseidae (Wetmore, 1960) Genus Chloropsis (Jardine & Selby, 1827) atau dalam bahasa inggrisnya dikenal dengan sebutan Leafbird. Jenis burung ini dapat ditemukan di Sub-benua India dan Asia Tenggara. Mereka dulunya dikelompokkan dengan burung cipoh dan burung irena dalam keluarga Irenidae, namun setelah dilakukan penelitian lebih lanjut maka burung cica daun berdiri sendiri di keluarga Chloropseidae dan Genus Chloropsis. Dimana pada Genus Chloropsis terdapat sekitar 11 jenis burung cucak ijo yang tersebar di beberapa nengara yang akan kami sebut dibagian bawah nanti. Cica-daun merupakan burung pemakan buah-buahan dan serangga kecil. Mereka memiliki bulu yang halus dan suara yang indah.

Ciri-ciri burung cica daun

Burung ini memiki ukuran tubuh berkisar antara 14 hingga 21 cm, dan beratnya mulai dari 15 hingga 48 gram. Sedangkan bulunya hampir sekujur tubuhnya atau dominan berwarna hijau sehingga menjadikan dirinya Burung cica daun. Burung ini sebagian besar dimorfik seksual di bulu mereka, dan bervariasi berwarna oranye pada burung cica daun filipina yang tidak menunjukkan dimorfisme seksual. Yang membedakan kelamin Burung cica daun jantan dan betina adalah warna-warna lain di bulu mereka, terutama pada warna di sekitar kepala dan masker wajah biru atau hitam, dimana cica daun betina memiliki warna yang lebih sedikit dan masker yang kurang luas bahkan tidak ada. Beberapa spesies berwarna biru pada sayap dan ekor. Burung ini memiliki kemampuan untuk menirukan berbagai suara burung lain.

Pesebaran dan habitat cica daun

Burung cica daun dapat ditemukan di pohon dan semak-semak pada hutan tropis. Burung jenis ini sebagian besar menempati semua jenis hutan berdaun lebar di Sub Benua India dan Asia Tenggara dengan ketinggian tertinggi mereka mencapai pada 2500 m. Cucak cungkok dan cica daun dahi emas adalah jenis burung yang pesebarannya lebih luas dengan rentang besar di daratan Asia. Beberapa spesies memiliki distribusi yang lebih terbatas, seperti Cucak Hijau Palawan, yang endemik di pulau Palawan di Filipina dan cucak rante borneo, terbatas di Borneo utara. Secara umum jarang ada sampai lebih dari tiga jenis Burung cica daun yang mendiami daerah yang sama, meskipun lima spesies terjadi di hutan pegunungan Sumatera. Spesies yang hidup bersama biasanya ditempatkan dengan baik pada spektrum ukuran, untuk mengurangi persaingan.

Makanan Burung Cica Daun

Makanan Burung cica daun di alam liar umumnya memakan serangga dan beberapa buah. Dalam mencari makan, burung cucak hijau dengan gesit bergerak di sepanjang ujung cabang dan dikumpulkan. Mereka juga mampu melayang-layang untuk mendapatkan makanan, dan akan mengejar baik di udara ataupun tanah. Sarang burung cicak daun pada umumnya terletak di cabang dekat dengan pucuk pohon atau semak-semak yang rimbun sehingga sarang ini cukup sulit ditemukan. Sarangnya berbentuk mangkuk terbuka yang terbuat dari daun dan akar pohon yang halus. Beberapa menggantung dari tunas pohon yang tipis horizontal; di sisi lain menempel pada sepasang ranting vertikal. Betina meletakkan 2 atau 3 telur merah muda yang dierami sekitar 14 hari oleh cica daun betina, sedangkan cica daun jantan bertugas memberi makan ratunya semasa melakukan aktivitas pengeraman telurnya.

Jenis burung cicak ijo atau cica daun

Seperti yang sudah disinggung pada paragraf pertaman, di mana jenis burung cica daun terdapat 11 jenis burung di bawah ini yang tersebar di Sub-benua India dan Asia Tenggara.

Chloropsis flavipennis (Philippine Leafbird) Burung Cica Daun Filipina

Chloropsis flavipennis (Philippine Leafbird) Burung cica Daun Filipina

Burung cica daun Filipina, adalah populasi kecil yang hidup di hutan dataran rendah Filipina. Burung ini diasumsikan mengalami penurunan jumlah populasi yang cepat akibat dari hilangnya habitat. Oleh karena itu burung ini terdaftar sebagai burung ‘rentan’ punah. Burung ini memiliki fisik hampir sama dengan cica daun India, atau mirip dengan Cucak daun atau Cucak Hijau yang di Indonesia, hanya saja ukuran tubuh lebih kecil. Ukuran tubuh kecil menengah 18 cm. Tubuh didominasi oleh warna hijau terang.

Distribusi dan populasi Flavipennis Chloropsis adalah burung endemik Filipina, di wilayah Samar, Leyte, Cebu dan Mindanao. Species ini mulai dianggap langka atau sangat jarang terlihat.

Chloropsis palawanensis (Yellow-throated Leafbird) Burung cica Daun Palawan

Chloropsis palawanensis (Yellow-throated Leafbird) Burung Cica Daun Palawan

Burung cica daun ini adalah burung endemik Palawan di Filipina. Berhabitat di dataran rendah hutan subtropis atau tropis lembab. Berukuran tubuh kecil dengan warna tubuh hijau dan tenggorokan kuning. Burung ini sangat susah dilihat apabila berada di antara daun-daun, karena warnanya yang sama dengan warna hijau daun.

Baca juga : Macam jenis burung Kacer

Makanan pokok serangga dan buah-buahan kecil di kanopi hutan. Biasanya burung ini membentuk kawanan yang kadang-kadang bersama burung jenis lain seperti kutilang (Pycnonotus aurigaster). Burung ini terutama ditemukan di Balabac, Busuanga, Calauit, Coron, Culion, Dumaran dan daratan Palawan.

Chloropsis sonnerati (Greater Green Leafbird) Burung Cica Daun Besar

Chloropsis sonnerati (Greater Green Leafbird) Burung Cica Daun Besar
jenis Burung cica daun ini ditemukan di Brunei, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Singapura dan Thailand. Habitat burung ini berada di hutan dataran rendah subtropis atau tropis dan hutan mangrove subtropis atau tropis, terutama hutan tua tetapi juga hutan sekunder dan pinggiran, pada daerah dataran rendah sampai ketinggian 1000 m dpl.

Baca juga : Macam-macam jenis burung kakatua

Burung ini sangat lincah, melompat antara cabang dan terbang dari pohon ke pohon. Menyukai buah pohon ara, dan serangga serta invertebrata kecil. Suara yang dihasilkan oleh burung ini lumayan keras, dengan suara peluit melengking. Satu jenis Burung cica daun atau Cucak Hijau dari pulau Nias dianggap sebagai ras dari subspecies Chloropsis sonnerati zosterops, dengan sebutan ras parvirostris

Chloropsis cyanopogon (Lesser Green Leafbird) Burung Cica daun kecil

Chloropsis cyanopogon (Lesser Green Leafbird) Burung Cica daun kecil
Burung Cica daun kecil adalah penghuni tetap di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Kebiasaannya seperti burung Cucak hijau atau Cica daun yang lain, menyukai hutan primer dan hutan sekunder yang tinggi. Memakan artropoda, buah-buahan dan terkadang nektar bunga. Berburu serangga yang hinggap dan menempel di dedaunan. Sendirian, berpasangan atau seringkali bergabung dalam kelompok burung campuran ketika mencari makanan

Baca juga : macam-macam jenis burung jalak

Jenis ini merupakan Cica daun yang berukuran kecil dengan ciri khas tidak adanya warna biru pada bahunya. Jantan memiliki muka dan tenggorokan hitam bergaris biru, sedangkan betina memiliki garis biru di belakang paruhnya.

Chloropsis moluccensis (Blue-winged Leafbird) Burung Cica daun sayap-biru

Chloropsis cochinchinensis (Blue-winged Leafbird) Burung Cica daun sayap-biruChloropsis cochinchinensis, ditemukan di hutan sebelah utara-timur India dan hampir di Asia Tenggara seperti Kalimantan dan Jawa. Burung ini mirip dengan Chloropsis jerdoni dari India dan Chloropsis kinabaluensis (Kinabalu /Kalimantan Leafbird). Ukuran tubuh berbeda dibanding Burung cica daun atau Cucak Hijau atau Cucak Rante lainnya.
Tubuh burung jantan berwarna hijau dengan kepala kuning-kebiruan, sekitar wajah dan tenggorokan berwarna hitam. Betina berbeda karena memiliki kepala hijau dan tenggorokan biru. Burung muda seperti perempuan tapi tanpa patch tenggorokan biru.

Chloropsis aurifrons (Golden-fronted Leafbird) Burung Cica daun dahi-emas

Chloropsis aurifrons (Golden-fronted Leafbird) Burung Cica daun dahi-emas
Jenis cucak daun ini adalah burung yang tersebar dan berkembang biak di India, Sri Lanka dan sebagian Asia Tenggara. Species ini mirip dengan Burung cica daun kepala kuning sumate (Sumatra Leafbird) yang sering dianggap sebagai subspesies, tapi keduanya berbeda dalam morfologi. Habitat burung ini di dalam hutan dan semak belukar. Membangun sarang di pohon dengan 2-3 butir telur. Makanan pokok adalah serangga dan buah.

Baca juga : macam-macam jenis burung murai batu

Burung jantan dewasa berwarna hijau, bagian muka dan tenggorokan berwarna hitam. Memiliki dahi warna oranye dengan garis biru, Burung muda memiliki kepala hijau polos.

Chloropsis hardwickii (Orange-bellied Leafbird) – Cucak cungkok

Chloropsis hardwickii (Orange-bellied Leafbird) - Cucak cungkok
Burung cica daun ini adalah burung asli Himalaya timur dan selatan Cina ke Semenanjung Melayu. Memiliki warna cerah perut berwarna oranye, punggung berwarna hijau, ekor dan sayap biru, di leher dan dada berwarna hitam . Paruh panjang dan agak melengkung sehingga memudahkan menghisap makanan ataupun madu dari bunga yang sedang mekar.

Baca juga : Macam-macam jenis burung pleci

Suara burung sangat bervariasi dengan tembakan yang sangat unik terdengar. Suara yang dimiliki Cucak Cungkok inilah yang membuat burung ini sering dijadikan “master” untuk mengisi suara burung lain. Selain itu kombinasi warna pada tubuhnya yang sangat menarik juga menjadi perhatian para kolektor burung untuk memeliharanya.

Chloropsis venusta (Blue-masked Leafbird) – Cucak Rante Biru Sumatera

Chloropsis venusta (Blue-masked Leafbird) - Cucak Rante Biru Sumatera
Jenis ini Adalah spesies burung dalam keluarga Chloropseidae. Hal ini endemik di hutan pegunungan lembab di pulau Sumatera Indonesia. Populasi termasuk kecil, disebabkan habitatnya mulai terancam karena kerusakan alam, dan hutan yang semakin berkurang. Burung ini dianggap terancam populasinya karena kehilangan habitat.

Chloropsis jerdoni (Jerdon’s Leafbird) Burung Cica daun india

Chloropsis jerdoni (Jerdon's Leafbird) Burung cica daun atau cucak hijau india
spesies Leafbird yang terdapat di hutan India dan Sri Lanka. Nama “Jerdoni” pada burung ini diberikan untuk menghormati Thomas C. Jerdon. Secara tradisional burung ini dianggap sebagai subspesies dari Chloropsis cochinchinensis (Blue-winged Leafbird), tetapi berbeda dalam pengukuran dan morfologi. Burung cica daun ini mendiami di hutan lembab di utara Kalimantan. Secara tradisional pernah dianggap sebagai subspesies dari Chloropsis cochinchinensis (Blue-winged Leafbird), tetapi berbeda dalam pengukuran dan morfologi, yang betina memiliki bulu seperti khas jantan.

Baca juga : macam-macam jenis burung cendet

Penyebaran burung berada di utara Kalimantan, mulai dari Gunung Kinabalu Selatan sepanjang sisi gunung sampai Gunung Dulit dan Usun Apau dan Timur sampai Kayan Mentarang., tetapi kadang terlihat di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur

Chloropsis media (Sumatran Leafbird) – Burung cica daun Kepala Kuning Sumatera

Chloropsis media (Sumatran Leafbird) - Burung cica daun Kepala Kuning Sumatera
Burung cica daun Kepala Kuning adalah burung endemik di hutan Sumatra di Indonesia. Species ini sering dianggap sama dengan Chloropsis aurifrons (Golden-fronted Leafbird), dan pernah dimasukkan sebagai subspecies Chloropsis aurifrons, tetapi ternyata keduanya berbeda secara morfologi, ukuran tubuh lebih besar dan jantan dari Sumatran Leafbird memiliki dahi (oranye kuning), dan yang betina menyerupai betina dari species Blue-winged Leafbird, tetapi dengan forecrown kekuningan dan tidak biru untuk sayap dan ekor (sangat berbeda dari Golden-fronted Leafbird, di mana jantan dan betina sangat mirip).

Chloropsis kinabaluensis (Bornean Leafbird) Burung cica daun Kalimantan

Chloropsis kinabaluensis (Bornean Leafbird) Burung cica daun kalimantan
Burung ini hanya bisa dijumpai di wilayah utara Kalimantan mulai dari kawasan selatan Gunung Kinabalu, Gunung Dulit dan Dataran Tinggi Usun Apau, hingga Kayan Mentarang. ditemukan juga di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Chloropsis lazulina (Greyish-crowned Leafbird) Cucak cungkok ras lazulina
Chloropsis lazulina (Greyish-crowned Leafbird) Cucak cungkok ras lazulina
Sampai saat ini dianggap sejenis dengan C. hardwickii, tetapi berbeda secara genetis dan juga secara morfologis. Diperlukan studi lebih lanjut. Dua subspesies diakui. Subspesies dan Distribusi yaitu C. l. melliana Stresemann, 1923 – dataran tinggi Cina S (dari Guizhou dan Guangxi E ke Zhejiang), C Laos dan N & C Vietnam (S ke S Annam) dan C. l. lazulina (Swinhoe, 1870) – dataran tinggi Hainan. Habitatnya hanya di dataran tinggi Kepulauan Hainan, sebuah provinsi kecil di China.

Chloropsis cochinchinensis (Javan Leafbird)

Chloropsis cochinchinensis (Javan Leafbird)
Sebelumnya dianggap sejenis dengan C. moluccensis, C. jerdoni dan C. kinabaluensis. Namun berdiri sendiri berdasarkan pada genetik yang agak berbeda juga berbeda secara morfologis dari moluccensis

Harga Burung Cicak Daun

Sedangkan untuk harga burung cica daun bervariasi tergantung dari asal daerah dari jenis burung cica daun itu sendiri.


Temukan beragam pilihan rumah terlengkap seperti koleksi pada perumahan Pakuan Regency di daftar properti & iklankan properti kamu di Jual Beli Properti Pinhome. Bergabunglah bersama kami di aplikasi Rekan Pinhome untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai Properti di Property Academy by Pinhome. Download aplikasi Rekan Pinhome melalui App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome – PINtar jual beli sewa properti.

,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *