Cinenen Kelabu, Ashy Tailorbird (Orthotomus Ruficeps)


Cinenen Kelabu, Ashy Tailorbird (Orthotomus Ruficeps) merupakan salah satu jenis burung kicau berukuran kecil dari keluarga Cisticolidae dan Genus Orthotomus. Burung yang memiliki nama ilmiah orthotomus ruficeps atau ashy tailorbird ini juga dikenal dengan sebutan prenjak klawu oleh para kicau mania Indonesia.

Ciri fisik Cinenen Kelabu, Ashy Tailorbird (Orthotomus Ruficeps)

Cinenen Kelabu jantan dan betina, prenjak klawu jantan dan betina, Ashy Tailorbird (Orthotomus Ruficeps)

Burung cinenen kelabu alias prenjak kepala merah ini tergolong jenis burung berukuran kecil dengan panjang tubuh sekitar 11 sampai 12 cm. Warna yang tampak di bulunya terdiri dari tiga warna yakni merah karat, hitam keabu-abuan, dan putih. Warna merah karat tampak di bagian kepala mulai dari mahkota, pipi, dan dekat dagunya.

Baca juga : Cinenen jawa, Olive-backed Tailorbird (Orthotomus sepium)

Warna hitam keabu-abuan terlihat di bagian punggung, sayap, dagu, dada, dan ekornya. Warna putih tampak di bagian batas dada, perut, dan sampai area tunggirnya. Paruh yang berwarna merah muda berukuran agak panjang dan tampak sedikit pipih di bagian atasnya. Kakinya juga yang berwarna merah karat berukuran agak panjang.

Penyebaran dan Ras

Burung cinenen kelabu ini terdapat 8 sub-spesies yang dikenali dengan persebaran berbeda seperti di bawah ini :

  • Orthotomus ruficeps cagayanensis : Cagayan Sulu (tepi utara pulau Kalimantan).
  • Orthotomus ruficeps cineraceus : habitat di ujung selatan Myanmar (Tenasserim selatan), wilayah selatan Thailand, Semenanjung Malaysia, Sumatera, Pulau Bangka, dan Pulau Belitung.
  • Orthotomus ruficeps baeus : habitat di Pulau Nias dan Kepulauan Pagai (Aceh).
  • Orthotomus ruficeps oncinnus : habitat di Kepulauan Siberut dan Sipura (tepi barat Sumatera).
  • Orthotomus ruficeps borneoensis: habitat di Kalimantan.
  • Orthotomus ruficeps ruficeps : habitat di Jawa.
  • Orthotomus ruficeps baweanus : habitat di Pulau Bawean (utara Pulau Jawa).
  • Orthotomus ruficeps palliolatus : habitat di Kepulauan Kangean dan Kepulauan Karimunjawa.

Suara prenjak klawu

Suara prenjak klawu alias suara cinenen kelabu ini tergolong cukup merdu dan volume suara prenjak klawu juga lantang dengan volume yang agak tinggi. Kicauannya cenderung kurang bervariasi dengan melakukan pengulangan secara terus menerus sambil diikuti suara getaran tunggal.

Biasanya saat burung jantan berkicau akan disambut oleh kicauan burung betinanya. Bunyi nadanya terdengar seperti “trrriii-yip” dan kicauan getaran tunggalnya “trrrr”.

Habitat dan Kebiasaan

Habitat prenjak klawu alias burung Cinenen Kelabu di alam liar biasanya menempati area hutan terbuka, hutan mangrove, semak belukar di dekat pantai, perkebunan, dan hutan bambu. Selain itu, burung cinenen kelabu juga mudah dijumpai di daerah ramai penduduk, baik secara individu maupun berpasang-pasangan.

Melihat luasnya daerah dan beragamnya tempat hidup burung mungil ini membuat mudah dijumpai baik di dataran rendah hingga area pegunungan dengan ketinggian mencapai 950 meter di atas permukaan laut.

Makanan untuk prenjak klawu

Sewaktu beraktivitas biasanya burung Cinenen Kelabu mencari makanan di sekitaran dekat tanah dan pucuk pohon berupa aneka jenis serangga kecil termasuk ulat, kumbang, semut, lalat kecil dan telur Apel Siput

Baca juga : Manfaat Buah Kelengkeng Untuk Burung Kicau

Reproduksi

Masa berkembangbiak burung cinenen kelabu ini biasanya berlangsung hampir sepanjang tahun dengan jumlah telur yang dapat dierami indukkan sekita sebanyak 2 sampai 4 butir.

Sarang bernbentuk kantung yang terbuat dari daun yang berukuran besar dan kecil, akar halus, biji kapuk, kepompong kupu-kupu, dan dieratkan dengan menggunakan jaring laba-laba.

Telur berwarna biru kehijauan, putih atau merah muda, terlihat berbintik-bintik dan berbintik-bintik dengan coklat kemerahan dan ungu pucat, terkadang tanpa tanda; ukuran rata-rata 18×12 mm. Masa inkubasi sekitar 14 sampai 16 hari.

Cara membedakan cinenen kelabu alias prenjak klawu jantan dan betina

Penampilan burung jantan dan burung betina sepintas hampir sama. Tetapi untuk membedakan prenjak klawu jantan dan betina bisa memperhatikan antara lain :

Burung jantan yang memiliki warna merah yang lebih terang daripada burung betina.
Burung jantan memiliki warna tubuh yang lebih gelap daripada burung betina yang warna tubuhnya lebih terang.
Ekor burung jantan lebih panjang daripada ekor burung betina.

prenjak klawu jantan dan betina, ciri fisik prenjak klawu jantan, ciri fisik prenjak klawu betina, suara prenjak klawu, perawatan harian prenjak klawu, prenjak klawu jantan bakalan, cinenen kelabu

Perbedaan prenjak klawu jantan dan betina akurat terletak pada bagian dada. Ciri fisik prejak klawu jantan baian dada berwarna kelabu ful seperti pada gambar di atas

Dari segi suara, burung jantan berkicau lebih bervariasi, dengan suara panggilan dan nyanyian. Sedangkan kicauan burung betina sangat terbatas.

Lantas bagaimana cara membedakan prenjak klawu jantan dan betina bakalan? Untuk mengetahui perbedaan cinenen kelabu jantan dan betina muda bisa cek di bawah ini dari segi ciri fisik prenjak klawu jantan bakalan

  • Burung lebih agresif berlarian dan loncat kesana kemari.
  • Burung sering bunyi, tet..tet..teet…
  • Bulu ekor prenjak jantan sering mengembang njegrik dengan ujung bulu yang membulat tumpul.
  • Perhatikan pada bulu di bagian dada “tenggorokan”, biasanya berwarna agak-agak hitam jika masih muda, sedangkan jika sudah dewasa warna hitamnya semakin terlihat jelas.
  • Warna merah pada kepalanya berwarna lebih merah dan menyala tegas.

Cara memilih prenjak klawu bakalan yang bagus

Setelah mengetahui perbedaan prenjak klawu jantan dan betina dewasa dan prenjak klawu jantan dan betina bakalan, maka dibawah ini bagaimana cara memilih prenjak klawu bakalan yang bagus untuk dipelihara seperti di bawah ini :

  • Pilihlah prenjak klawu jantan
  • Tidak cacat fisik.
  • Memiliki tubuh yang panjang dan serasi. Baik pada bagian leher, badan, ekor, maupun kakinya.
  • Matanya besar dan terlihat melotot.
  • berkepala besar.
  • Lincah.
  • Memiliki paruh yang berpangkal lurus, lebar, panjang, besar, dan tebal.
  • Lubang hidung sangat dekat dengan mata.
  • Sayap yang mengepit.
  • Memiliki cengkeraman yang kuat.
  • Memiliki nafsu makan tinggi.
  • Leher yang panjang dan padat, karena itu indikasi mampu mengeluarkan suara dengan maksimal.
  • Sering berkicau / bersuara.

Perawatan prenjak klawu agar gacor

Beberapa penggemar burung mengeluh, karena cinenen kelabu yang baru atau sudah lama dipeliharanya mati. Ya, keluhan ini memang sering terdengar. Hal ini biasanya karena kurang perrawatan atau perhatian terhadap kebutuhan pokok mereka, seperti serangga, mandi, jemur, dan sebagainya. Apalagi burung ini juga mudah stres.

Namun jika Anda telanjur membeli cinenen kelabu, dan ingin merawatnya untuk jangka panjang, misalnya sebagai masteran bagi burung kicauan, poin-poin berikut bisa diterapkan sebagai perawatan rutin atau hariannya :

  • Untuk burung bakalan yang baru dibeli, sebaiknya burung jangan langsung disemprot / dimandikan selama beberapa hari, sebelum burung benar-benar beradaptasi dengan sangkar, pakan, dan lingkungan sekitarnya. Stres yang muncul akibat burung disemprot atau dimandikan bisa membuat burung malas makan, dan beberapa hari kemudian akan mati.
  • Berikan kroto setiap hari sebanyak 1/2 sendok teh, meski burung sudah makan voer total. Pemberian kroto dimaksudkan untuk mencegah burung cepat lemas, atau untuk menjaga staminanya.
  • Berikan jangkrik berukuran kecil, dengan porsi 3 – 4 ekor pada pagi dan sore hari. Jika ukuran jangkrik besar, sebaiknya hanya bagian perutnya saja yang diberikan. Kaki dan kepala tidak perlu diberikan.
  • Multivitamin sangat dianjurkan untuk menjaga kondisi fisiknya agar selalu fit. Berikan 2x dalam seminggu.
  • Burung yang sudah beradaptasi dengan sangkar, pakan, dan lingkungannya akan sering terlihat mandi di dalam wadah air minum. Jadi, begitu digunakan mandi oleh burung, segera ganti air minum dengan air yang baru dan bersih.
  • Hindari pemberian ulat hongkong secara berlebihan. Pemberian ulat hongkong berlebihan pada cinenen kelabu bisa membuat mata burung menonjol seperti mau meletus. Sebelum diberikan kepada burung, kepala ulat dipotong dulu. Agar lebih aman lagi, ulat hongkong bisa diberikan pada sayuran hijau atau buah-buahan daripada dicampur dalam voer.

Harga Burung Prenjak

Untuk harga prenjak klawu sendiri bisa dibilang cukup bervariasi tergantung tempat dimana anda membelinya. Secara garis besar harga prenjak di bedakan menjadi tiga yakni harga prenjak bakalan, harga prenjak jadi dan harga prenjak prestasi. untuk harga bakalan sendiri biasanya berkisar di angka Rp 25.000 – Rp 50.000.

Demikianlah informasi yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah wawasan anda tentang Ciri Fisik Cinenen Kelabu, Ashy Tailorbird (Orthotomus Ruficeps)

,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *